Communication Regulation In Debate From The Qur’anic Perspective: A Theological And Ethical Study
Abstract
Abstrak
Debat merupakan pertukaran pendapat mengenai suatu topik dengan memberikan dalil atau alasan untuk memperkuat setiap pendapat. Tujuan utama debat adalah menyampaikan dan mempertahankan argumen secara efektif. Argumen menjadi kuat ketika didukung fakta, bukti, dan penalaran logis serta disampaikan dengan integritas moral. Oleh karena itu, debat bukan sekadar penyampaian ide, melainkan mengandung muatan moral yang tidak terpisahkan dari ide tersebut. Interaksi antara kecerdasan dan moralitas dalam penyampaian argumen sangat penting, karena kecerdasan menghasilkan argumen berbasis bukti yang kuat, sedangkan moralitas menjamin penyampaian yang etis dan penuh penghormatan terhadap lawan debat. Dalam Islam, debat telah ada sejak zaman para nabi. Al-Qur’an memberikan pedoman penerapan kecerdasan dan moralitas dalam debat para nabi. Analisis ayat-ayat Al-Qur’an mengungkap enam regulasi komunikasi debat, yaitu: (1) berdebat dengan bijak, (2) menjaga kebenaran, (3) menyampaikan kebenaran Islam saat berdebat dengan Ahli Kitab atau berbeda keyakinan, (4) menghindari fitnah dan kerusakan, (5) menghindari debat yang tidak produktif, dan (6) menghindari debat yang memecah belah.
Kata Kunci: Debat, Regulasi Komunikasi, Etika Al-Qur’an, Perspektif Islam, Argumentasi Moral
Abstract
Debate is an exchange of opinions on a specific topic by presenting reasons or arguments to support each perspective. The primary purpose of debate is to convey and defend arguments effectively. Arguments become compelling when supported by facts, evidence, and logical reasoning, delivered with moral integrity. Thus, debate is not merely an expression of ideas but intrinsically includes moral elements inseparable from those ideas. The interaction between intellect and morality in argumentation is essential, as intelligence produces strong, evidence-based arguments, while morality ensures ethical delivery and respect for opponents. In Islam, debate has been practiced since the time of the prophets. The Qur’an provides guidance on applying intellect and morality in prophetic debates. An analysis of relevant verses reveals six Qur’anic communication regulations for debate: (1) conducting debates wisely, (2) maintaining truthfulness, (3) conveying Islamic truth when debating People of the Book or different beliefs, (4) avoiding slander and harm, (5) refraining from unproductive arguments, and (6) preventing divisive debates.
Keywords: Debate, Communication Regulation, Qur’anic Ethics, Islamic Perspective, Moral Argumentation