Reforming Indonesian Criminal Law: Integrating Supervision, Punishment, And Rehabilitation For Restorative Justice
Abstract
Reformasi hukum pidana Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menandai pergeseran penting menuju modernisasi pemidanaan melalui pengenalan pidana pengawasan. Penelitian ini mengkaji alasan hukum dan kesesuaian praktis dari pidana pengawasan, dengan menekankan pada perannya dalam transisi dari model peradilan yang bersifat retributif ke model peradilan yang bersifat restoratif, korektif, dan rehabilitatif. Penelitian ini menggunakan metodologi hukum normatif dengan pendekatan komparatif yang menganalisis sumber-sumber hukum primer dari KUHP yang baru, bersama dengan bahan sekunder dari literatur dan jurnal hukum yang otoritatif untuk menyoroti potensi transformatif dari reformasi ini. Wawasan komparatif dari Layanan Masa Percobaan Belanda mengungkapkan bahwa hukuman pengawasan dapat secara efektif mengurangi kepadatan lembaga pemasyarakatan, mendorong reintegrasi narapidana, dan menurunkan biaya operasional. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya hukuman pengawasan tidak hanya sebagai alat pencegah perilaku kriminal tetapi juga sebagai mekanisme untuk restorasi sosial dan perlindungan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini, studi ini merekomendasikan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti oleh para pembuat kebijakan: pembentukan jaringan dukungan sosial dan psikologis yang kuat, program pelatihan khusus untuk petugas pengawasan, dan pembentukan pusat rehabilitasi berbasis masyarakat. Perbaikan infrastruktur yang ditargetkan ini sangat penting untuk mewujudkan manfaat dari sistem peradilan pidana modern yang humanis di Indonesia.
Kata kunci: Pengawasan Pidana, Keadilan Restoratif, Rehabilitasi, Hukum Pidana Indonesia
The reformation of Indonesian criminal law under Law Number 1 Year 2023 on the Criminal Code (KUHP) marks a pivotal shift toward modernizing punishment through the introduction of supervision punishment. This study examines the legal rationale and practical suitability of supervision punishment, emphasizing its role in transitioning from a retributive to a restorative, corrective, and rehabilitative justice model. The research employs a normative legal methodology with a comparative approach analyzing primary legal sources from the new Criminal Code alongside secondary materials from authoritative legal literature and journals to highlight the transformative potential of this reform. Comparative insights from the Dutch Probation Service reveal that supervision punishment can effectively reduce correctional institution overcrowding, foster offender reintegration, and lower operational costs. These findings underscore the significance of supervision punishment as not only a deterrent to criminal behavior but also as a mechanism for social restoration and community protection. In light of these outcomes, the study recommends actionable steps for policymakers: the establishment of robust social and psychological support networks, specialized training programs for supervision personnel, and the creation of community-based rehabilitation centers. These targeted infrastructure improvements are essential to fully realize the benefits of a humanistic, modern criminal justice system in Indonesia.
Keywords: Criminal Supervision, Restorative Justice, Rehabilitation, Indonesian Criminal Law
References
Afifah, H. (2024). Keadilan Restoratif dalam Dinamika Pembaruan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Syntax Admiration, 5(8), 3007–3015. https://doi.org/10.46799/jsa.v5i8.1392
Alakash, M. A. N., Altaany, H. M., Abuirmilah, B., Shakhatreh, H. J. M., Magableh, N. Z. S., & Daraiseh, A. K. M. S. Al. (2024). Enhancing the Implementation of International Humanitarian Law in Conflict Zones: A Comprehensive Review. Pakistan Journal of Criminology, 16.3, 1365–1378. https://doi.org/10.62271/pjc.16.3.1365.1378
Amin, H. Al, & Muhdi, M. (2021). Catch Marriage In Maqashid Al-Syari’ah And Indonesian Law Perspective. SHAKHSIYAH BURHANIYAH: Jurnal Penelitian Hukum Islam, 6(2), 115–128. https://doi.org/10.33752/sbjphi.v6i2.3948
Ayu, T., Sihabudin, S., & Dewantara, R. (2024). Analysis of the Liability of Capital Market Supporting Notaries for the Contents of the Deed of Corporate Action Backdoor Listing by Limited Liability Companies. International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM), 6(3), Article 3. https://doi.org/10.47006/ijierm.v6i3.385
Bentham, J. (1988). The principles of morals and legislation. Clarendon Press.
Djauhari, J. (2017). Analisis Kebijakan Hukum Pidana Penjatuhan Sanksi Kebiri pada Pelaku Kejahatan Seksual Terhadap Anak [Thesis, Universitas Islam Indonesia]. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/8568
Erwin, M. (2018). Reconstruction the Paradigm of Law and Justice on the Regulation of Right to Living Space of the Orang Rimba Tribe in Bukit Duabelas, Jambi Province. Sriwijaya Law Review, 2(1), 56–68. https://doi.org/doi.org/10.28946/slrev.Vol2.Iss1.110.pp56-68
Firdaus, A., & Koswara, I. Y. (2024). Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia: Analisis Tentang Pidana Pengawasan dan Asas Keseimbangan. Lex Renaissance, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.20885/JLR.vol9.iss1.art1
Hajairin, H., Syamsuddin, S., Kasmar, K., & Sanusi, G. (2022). Kebijakan Pidana Pengawasan Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. IBLAM LAW REVIEW, 2(2), 165–174. https://doi.org/10.52249/ilr.v2i2.81
Irmawanti, N. D., & Arief, B. N. (2021). Urgensi Tujuan Dan Pedoman Pemidanaan Dalam Rangka Pembaharuan Sistem Pemidanaan Hukum Pidana. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(2), 217–227. https://doi.org/10.14710/jphi.v3i2.217-227
Imtihani, H., & Nasser, M. (2024). The Unjustifiable Targeting Of Healthcare In Palestine: A Violation Of Human Rights And International Law. International Journal Islamic Education, Research, And Multiculturalism (IJIERM), 6(3), 763–783.
Lepa, V. P. Y. (2014). Pidana Pengawasan dalam Sistem Pemidanaan di Indonesia. LEX ADMINISTRATUM, 2(3), Article 3. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/administratum/article/view/6132
Ma’arif, S. (2025). Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia Tentang Pidana Pengawasan KUHP Terbaru. kumparan. https://kumparan.com/samsul-maarif-1706705444957764460/pembaharuan-hukum-pidana-di-indonesia-tentang-pidana-pengawasan-kuhp-terbaru-24GMyTvsP1B
Marzuki, P. M. (2008). Pengantar Ilmu Hukum. Kencana.
Muthiah, G. K., Dewi, A. S. K., & Widhiawati, D. (2024). Legal Certainty of Application for Marriage Registration of Non-Religious Couples After the Issuance of Supreme Court Circular Letter No. 2 of 2023. International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM), 6(3), Article 3. https://doi.org/10.47006/ijierm.v6i3.382
Nugraha, M. R. (2024, November 6). Pasal 65 KUHP tentang Concursus Realis | Klinik Hukumonline. https://www.hukumonline.com/klinik/a/pasal-65-kuhp-tentang-concursus-realis-lt52dc749cdefb3/
Prasetyo, T. (2010). Kriminalisasi Dalam Hukum Pidana. Nusa media.
Rahmawati, N. (2024). Pidana Pengawasan dalam Kebijakan Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia. Badamai Law Journal, 9(1), 176–194. https://doi.org/10.32801/damai.v9i1.20255
Rivanie, S. S., Muchtar, S., Muin, A. M., Prasetya, A. M. D., & Rizky, A. (2022). Perkembangan Teori-Teori Tujuan Pemidanaan. Halu Oleo Law Review, 6(2), 176–188. https://doi.org/10.33561/holrev.v6i2.4
Rusli, R. A., Masykur, H., & Laila, F. (2024). Notary as the Frontline of Money Laundering Prevention: International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM), 6(3), Article 3. https://doi.org/10.47006/ijierm.v6i3.384
Sabrina, G., & Musyarri, F. A. (2023). Urgensi Penerapan Pidana Pengawasan Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang KUHP. Jurnal Yudisial, 16(1), Article 1. https://doi.org/10.29123/jy.v16i1.586
Sari, M., Marwati, L., Novianti, V., Fransisca, E., Sarira, C., & Rahayu, R. D. (2023). Urgensi Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia. Jurnal IKAMAKUM, 3(2), Article 2. https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/IKAMAKUM/article/view/36382
Sayuti, A. R. (2021). Islamic Law Review on Weighing Practices in Palm Oil Trading (Study on Weighing Practices in Palm Oil Sales and Purchases in …. International Journal of Islamic Education, Research …, 3(2), 120–129. https://doi.org/10.47006/ijierm.v3i2.71
Sonata, D. L. (2014). Metode penelitian hukum normatif dan empiris: Karakteristik khas dari metode meneliti hukum. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), Article 1. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283
Sudirdja, R. P. (2024). Jaksa dan Implementasi Pidana Pengawasan di KUHP Baru. hukumonline.com. https://www.hukumonline.com/berita/a/jaksa-dan-implementasi-pidana-pengawasan-di-kuhp-baru-lt65c284ef91efc/
Tiorein, A. A. (2024). Bentuk pidana pengawasan sebagai sanksi pidana baru dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. https://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/repository.unpar.ac.id/handle/123456789/19127
Wicaksono, D. (2022). Perbandingan Sistem Hukum Pidana Indonesia dengan Belanda Ditinjau Berdasarkan Karakteristik Romano-Germanic Legal Family. Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v6i2.5360
Yanova, M. H., Komarudin, P., & Hadi, H. (2023). Metode Penelitian Hukum: Analisis Problematika Hukum Dengan Metode Penelitian Normatif Dan Empiris. Badamai Law Journal, 8(2), 394–408. https://doi.org/10.32801/damai.v8i2.17423
Zehr, H. (1990). Changing Lenses: A New Focus for Crime and Justice. Herald Press.
Zuhdi, A., Ablamskyi, S., & Anggara, A. (2025). Judicial Review of Presidential Threshold Decisions: The Dynamics of Constitutional Injury. Kosmik Hukum, 25(1), 48. https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/KOSMIK/article/view/24476