PENGEMBANGAN MODEL WARMING UP BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 MEDAN
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam konsep warming up atau pemanasan dalam konteks aktivitas olahraga, dengan fokus pada pengertian, tujuan, manfaat, dan bentuk pelaksanaannya. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai pentingnya kegiatan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik atau olahraga, serta bagaimana strategi pemanasan yang tepat dapat meningkatkan performa dan mengurangi risiko cedera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi pustaka (literature review), yang merujuk pada berbagai sumber tertulis seperti buku, artikel ilmiah, dan dokumen relevan lainnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanasan memiliki dampak signifikan terhadap kesiapan fisik dan mental, meningkatkan aliran darah, fleksibilitas otot, serta konsentrasi individu. Warming up yang dilakukan secara sistematis dan disesuaikan dengan jenis olahraga dapat memberikan hasil yang optimal bagi pelaku olahraga. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa warming up bukan sekadar rutinitas awal sebelum olahraga, melainkan bagian penting dalam strategi latihan yang mendukung performa atletik dan keselamatan fisik. Meskipun penelitian ini terbatas pada kajian pustaka, namun memberikan gambaran menyeluruh yang dapat dijadikan dasar bagi penelitian lanjutan secara empiris, dengan fokus pada siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Medan.
References
1) ACSM. 2021. “ACSM’s Guidelines for Exercise Testing and Prescription (11th Ed.). Lippincott Williams & Wilkins.”
2) Behm, D. G., & Chaouachi, A. 2008. “A Review of the Acute Effects of Static and Dynamic Stretching on Performance. European Journal of Applied Physiology.” JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA.
3) Bishop, D. 2017. “Erformance Changes Following Active Warm up and How to Structure the Warm up. Sports Medicine.” Jurnal Pendidikan 2 (1).
4) Bompa, T. O., & Buzzichelli, C. 2003. “Periodization Training for Sports (3rd Ed.). Human Kinetics.”
5) Fradkin, A. J., Zazryn, T. R., & Smoliga, J. M. 2011. “Effects of Warming-up on Physical Performance: A Systematic Review with Meta-Analysis.” Journal of Strength and Conditioning Research 1.
6) MADICINE. 2021. “OLAHRAGA.”
7) McCrary, J. M., Ackermann, B. J., & Halaki, M. 2010. “A Systematic Review of the Effects of Upper Body Warm-up on Performance and Injury.” British Journal of Sports Medicine 3 (2).
8) Shellock, F. G., & Prentice, W. E. 2020. “Warming-up and Stretching for Improved Physical Performance and Prevention of Sports-Related Injuries.” Sports Medicine, 2 (2).
9) Adi D Tilong. (2018). Jam Piket Harian Organ Tubuh Manusia, Hidup Sehat Berkat Kerja Organ Yang Optimal.Yogyakarta, Laksana.
10) Slam Zaenul. (2022). Pedoman Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) Program Studi Pendidikan Profesi Guru (Ppg) Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
11) Agus Mahendra. (2003). Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Luar Biasa, Bagian Proyek Pendidikan Kesehatan Jasmani Pendidikan Luar Biasa
12) Alter, J. M. (1996). 300 Teknik Perengangan Olahraga.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
13) Rusli Lutan. (2000). Asas-asas Pendidikan Jasmani Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.
14) Mayke S. Tedjasaputra. (2006). Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
15) Furqon H. (2006). Mendidik Anak Dengan Bermain. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
16) Bompa, T. O., & Buzzichelli, C. (2003). Periodisasi Latihan untuk Olahraga. Human Kinetics (Alih bahasa).
17) Fradkin, A. J., Zazryn, T. R., & Smoliga, J. M. (2011). Pengaruh Pemanasan terhadap Performa Fisik: Kajian Sistematis dan Meta-Analisis. Jurnal Penelitian Kondisi Fisik.
18) Bishop, D. (2017). Perubahan Performa Setelah Pemanasan Aktif dan Cara Menyusunnya. Jurnal Pendidikan Olahraga.
19) McCrary, J. M., Ackermann, B. J., & Halaki, M. (2010). Tinjauan Efek Pemanasan Tubuh Atas terhadap Performa dan Cedera. Jurnal Kedokteran Olahraga Britania.
20) Shellock, F. G., & Prentice, W. E. (2020). Pemanasan dan Peregangan untuk Meningkatkan Performa Fisik dan Mencegah Cedera. Jurnal Ilmu Keolahragaan.
21) Behm, D. G., & Chaouachi, A. (2008). Tinjauan Efek Peregangan Statis dan Dinamis terhadap Kinerja. Jurnal Fisiologi Terapan.
22) Faigenbaum, A. D., dkk. (2005). Latihan Ketahanan untuk Anak dan Remaja: Posisi Resmi Terkini. Jurnal Latihan Kekuatan dan Pengkondisian.
23) Hidayat, R. (2015). Dasar-Dasar Kepelatihan Olahraga. Bandung: Alfabeta.
24) Suparto, A. (2012). Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Ombak.
25) Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.
26) Wijayanti, F. (2018). Manfaat Pemanasan dalam Aktivitas Jasmani. Jakarta: Rajawali Pers.
27) Arifin, Z. (2010). Evaluasi Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Bumi Aksara.
28) Yulianto, E. (2019). Strategi Latihan dan Pemanasan Atlet Pelajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
29) Fajar, M. (2013). Anatomi dan Fisiologi Olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
30) Hendrayana, Y. (2011). Pengantar Ilmu Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI Press.
31) Subagyo, B. (2016). Psikologi Olahraga. Surakarta: UNS Press.
32) Nasution, A. (2014). Perencanaan Latihan dalam Olahraga Prestasi. Medan: Universitas Negeri Medan Press.
33) Nuryanto, D. (2020). Latihan Dasar dalam Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Deepublish.
34) Mulyana, A. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.
35) Susilo, A. (2018). Pembelajaran Gerak Dasar di Sekolah. Jakarta: Prenadamedia.
36) Handayani, R. (2020). Pembiasaan Gaya Hidup Aktif Sejak Dini. Malang: Literasi Nusantara.
37) Komalasari, R. (2019). Pendidikan Kesehatan dan Jasmani. Jakarta: Kencana.
38) Widodo, J. (2021). Latihan Fisik dan Pembentukan Kondisi Atletik. Surabaya: Unesa Press.
