KETERLIBATAN MAKNA BERMAIN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM: STUDI FENOMENOLOGI PADA ANAK USIA DINI DI RA AR RUM MEDAN MARELAN

  • Laila Wardati Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera (STAIS) Medan, Indonesia
  • Andri Friana Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera (STAIS) Medan, Indonesia
  • Zuzmaniar Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera (STAIS) Medan, Indonesia
  • Kedasih Telaumbanua Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera (STAIS) Medan, Indonesia
Keywords: Kata Kunci: Makna Bermain, Pendidikan Islam, Anak Usia Dini, Fenomenologi, Nilai Spiritual.

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam keterlibatan makna bermain dalam perspektif pendidikan Islam pada anak usia dini di RA Ar Rum Medan Marelan. Melalui pendekatan kualitatif fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman langsung guru dan anak dalam aktivitas bermain yang bernilai Islami. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran di kelas dan lingkungan bermain anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain di RA Ar Rum mengandung makna spiritual, sosial, dan emosional yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam. Secara spiritual, bermain dipahami sebagai sarana ibadah dan pengenalan anak terhadap sifat-sifat Allah melalui aktivitas yang menyenangkan dan penuh kasih sayang. Secara sosial, bermain menjadi wahana pembelajaran akhlak, kerja sama, serta penanaman nilai ukhuwah dan tanggung jawab. Sementara secara emosional, bermain menumbuhkan rasa aman, bahagia, dan dicintai yang memperkuat karakter positif anak. Penelitian ini menegaskan bahwa dalam perspektif pendidikan Islam, bermain merupakan proses pembelajaran yang fitri dan bermakna, karena menumbuhkan keseimbangan antara aspek kognitif, spiritual, dan moral anak.

References

DAFTAR PUSTAKA
1) Al-Attas, S. M. N. (1980). The Concept of Education in Islam: A Framework for an Islamic Philosophy of Education. International Institute of Islamic Thought and Civilization.
2) Al-Ghazali. (2005). Ihya’ Ulum al-Din (Terj. oleh Zainal Arifin). Pustaka Amani.
3) Bodrova, E., & Leong, D. J. (2015). Vygotskian Perspectives on Play and Learning. In D. Whitebread et al. (Eds.), The SAGE Handbook of Play and Learning in Early Childhood (pp. 57–69). SAGE Publications.
4) British Educational Research Association. (2018). Ethical Guidelines for Educational Research (4th ed.). BERA.
5) Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
6) Dewey, J. (1938). Experience and Education. Macmillan.
7) Erikson, E. H. (1982). The Life Cycle Completed. W. W. Norton & Company.
8) Hurlock, E. B. (2018). Child Development (6th ed.). McGraw-Hill Education.
9) Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. SAGE Publications.
10) Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
11) Moustakas, C. (1994). Phenomenological Research Methods. SAGE Publications.
12) Nasr, S. H. (2002). The Heart of Islam: Enduring Values for Humanity. HarperCollins.
13) Nata, A. (2016). Pendidikan dalam Perspektif Islam. Rajawali Pers.
14) Piaget, J. (1951). Play, Dreams and Imitation in Childhood. Routledge.
15) Santrock, J. W. (2019). Life-Span Development (17th ed.). McGraw-Hill Education.
16) Spradley, J. P. (1980). Participant Observation. Holt, Rinehart & Winston.
Published
2025-11-06
Section
Articles