INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BINA TARUNA 1 MEDAN: STUDI FENOMENOLOGI
Abstract
Abstrak: Penelitian ini menjelaskan tentang internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMK Bina Taruna 1 Medan. Moderasi sangat penting diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari untuk menjunjung tinggi persatuan, kemaslahatan, kebaikan dan perdamaian dunia. Salah satu upaya dalam membentuk moderasi beragama dapat diaplikasikan melalui pendidikan yakni memasukan nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran PAI di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan dengan menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan respoden penelitian ini ditujukan kepada guru PAI dan siswa SMK Bina Taruna 1 Medan. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang pelaksanaan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di SMK Bina Taruna 1 Medan yang dikembangkan melalui pembelajaran PAI, pada saat mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) berlangsung, siswa yang memeluk agama kristren, katholik dan hindu akan di arahkan menuju perpustakaan/kelas kosong untuk menerima pelajaran agama sesuai agama yang dianutnya. Kemudian nilai-nilai moderasi beragama dapat diaplikasikan melalui pembinaan keagamaan seperti sholat dzuhur dan sholat jum’at berjama’ah di masjid sekolah, pembiasaan tadarus al-qur’an sebelum memulai pelajaran pertama, pembinaan Rohis, dan Liqo’/ta’lim didampingi oleh pemateri dari luar.
References
1) Abdurrohman, A. A. (2018). Eksistensi islam moderat dalam perspektif Islam. Rausyan Fikr: Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, 14(1). https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.163-184
2) Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55. Google Scholar
3) Ali, A. S. (2024). pelaksanaan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama. https://doi.org/10.19109/pairf.v6i1.19642
4) Anwar, F., & Haq, I. (2019). Religious moderation campaign through social media at multicultural communities. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 12(2), 177–187. https://doi.org/10.35905/kur.v12i2.1392
5) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri. (2021).
6) Fardiana, I. U. (2019). Penanaman Pendidikan Nilai Moderasi Agama Pada Siswa Kelas X Smk Gula Rajawali Madiun. Masile,1(1), 30–45. http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8245
7) Hamid, A. (2016). Metode internalisasi nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 17 kota Palu. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 14(2), 195–206.
8) Hermawan, A. (2020). Nilai moderasi Islam dan internalisasinya di sekolah. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 25(1), 31–43. https://doi.org/10.24090/insania.v25i1.3365
9) Hilmatunnisa, H. (2021). Internalisasi nilai-nilai moderasi dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMA Negeri 3 Metro. IAIN Palangka Raya. http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/4476
10) Hiqmatunnisa, H., & Zafi, A. A. (2020). Penerapan nilai-nilai moderasi Islam dalam pembelajaran Fiqih di PTKIN menggunakan konsep Problem Basic Learning. Jipis, 29(1), 27–35. https://orcid.org/0000-0002-2000-9227
11) Ikhsan, N. F. (2021). Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Islam Dalam Pembelajaran PAI Dan Implikasinya Terhadap Sikap Sosial Siswa Di SMA Ma’arif NU 1 Kemranjen Kabupaten Banyumas. IAIN Purwokerto.
12) Iswati, S., & Trisliatanto, D. A. (2023). Menggali Makna Perspektif Penelitian Kualitatif: Integrasi Kearifan Lokal Dalam Pengembangan Model Intelektual Kapital. Jakad Media Publishing.
13) Jannah, M., Khakim, A., Maualana, M., Lathifah, H., Ningrum, N. O., & Yupitania, Y. A. (2023). Moderasi Beragama bagi Remaja di Desa Langgen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Profetik: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2). https://doi.org/10.62490/profetik.v1i2.390
14) Jihan. (2023). wawancara siswa SMA N 3 Metro.
15) Junaedi, E. (2019). Inilah moderasi beragama perspektif Kemenag. Harmoni, 18(2), 182–186. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.414
16) Karim, A. (2012). Rekontruksi Pendidikan Islam Berbasis Moderatisme. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 3(2), 1–10. https://doi.org/10.53515/qodiri.2024.21.3
17) Kementrian Agama. (2019).
18) Lubis, P. S. (2021). Pemikiran M. Kholid Syeirazi Tentang Wasathiyah Islam. Jurnal Studi Sosial Dan Agama (JSSA), 1(1), 46–56. http://jurnalpatronisntitute.org/index.php/jssa/article/view/12
19) Mubit, R. (2016). Peran Agama dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 163–184. https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.163-184
20) Qowaid, Q. (2013). Gejala Intoleransi Beragama Di Kalangan Peserta Didik Dan Upaya Enanggulangannya Melalui Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Dialog, 36(1), 71–86. https://doi.org/10.47655/dialog.v36i1.82
21) Ridho, S. (2017). Kelas Menengah Muslim Baru dan Kontestasi Wacana Pluralisme di Media Sosial. Dalam Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2).
22) Sahlan, T., & Zulfa, L. N. (2018). Pendidikan Islam Pluralis-Multikultural Upaya Menangkal Anarkisme Dalam Pendidikan. Jurnal PROGRESS: Wahana Kreativitas Dan Intelektualitas, 6(2), 199–225.
23) Silvi. (2023). wawancara siswa SMA N 3 Metro.Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Penelitian kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 158–165.
24) Yunus, Y., & Salim, A. (2018). Eksistensi Moderasi Islam dalam Kurikulum Pembelajaran PAI di SMA. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 181–194. http://dx.doi.org/10.24042/atjpi.v9i2.3622
25) Yusanto, Y. (2020). Ragam pendekatan penelitian kualitatif. Journal of Scientific Communication (Jsc), 1(1). http://dx.doi.org/10.31506/jsc.v1i1.7764

















