HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN: DUAL RELATIONSHIPS, CONFLICT OF INTEREST, SERTA TRANSFERENSI DAN KONTRA TRANSFERENSI DALAM PERSPEKTIF ETIKA
Abstract
Abstrak: Hubungan antara konselor dan klien merupakan fondasi penting dalam proses konseling yang etis dan profesional. Namun, dinamika hubungan ini kerap menghadapi tantangan seperti dual relationships, conflict of interest, serta fenomena transferensi dan kontra transferensi. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji isu-isu tersebut dari perspektif etika profesi konselor. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur terhadap berbagai sumber ilmiah terkait psikologi, etika konseling, dan pedoman praktik profesi. Hasil kajian menunjukkan bahwa keterlibatan konselor dalam hubungan ganda (dual relationships) atau kepentingan pribadi dapat mengaburkan batas profesional dan membahayakan proses konseling. Selain itu, transferensi dari klien maupun kontra transferensi dari konselor harus dikenali dan ditangani secara etis agar tidak mengganggu objektivitas dan keefektifan konseling. Kesimpulan dari makalah ini menegaskan pentingnya kesadaran etis dan pengawasan profesional dalam menjaga kemurnian relasi konselor dan klien. Dengan demikian, hubungan yang terjalin tetap berada dalam batas yang sehat dan profesional.
References
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, N., Kurniawati, S. Z., & Marjo, H. K. (2021). Pelaksanaan Kode Etik Konselor dalam Hubungan Ganda di Sekolah. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 12(1).
ABKIN. (2010). Kode Etik Konselor Indonesia. Jakarta: Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia.
American Counseling Association. (2014). ACA Code of Ethics.
Alexandria, VA: ACA.
Austin, W. (2008). The ethics of everyday practice. Nursing Ethics, 15(3), 366–372.
Corey, G. (2016). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy (10th ed.). Boston: Cengage Learning.
Corey, G., Corey, M. S., & Callanan, P. (2014). Issues and Ethics in the Helping Professions (9th ed.). Belmont, CA: Brooks/Cole.
Dalen, D. van. (1995). Understanding Educational Research. New York: McGraw-Hill.
Saudi, A. N. A., Khumas, A., & Anwar, H. (2018). Hubungan Antara Konflik Peran Ganda dengan Kepuasan Pernikahan pada Perempuan Pekerja di Kota Makassar. In Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Perempuan (pp. 5-12).
Feit, M. D., & Lloyd, M. A. (2007). Dual relationships: A continuum ranging from the destructive to the therapeutic. Journal of Counseling & Development, 85(4), 375–382.
Suhartiwi, S., Neviyarni, N., & Syukur, Y. (2019). Permasalahan dalam Keluarga dan Urgensi Konseling Keluarga di Masa Kini. Bisma Jurnal Konseling , 3 (2), 66-73.
Freud, S. (1912). The dynamics of transference. The Standard Edition of the Complete Psychological Works of Sigmund Freud, Volume XII.
Gladding, S. T. (2018). Counseling: A Comprehensive Profession (8th ed.).
Boston: Pearson.
Zatrahadi, M. F., Firman, F., & Yusuf, A. M. (2021). Konseling Spiritual Bagi Pasien Pecandu Narkoba Di Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru. Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan, 2(2), 104-116.
Herlihy, B., & Corey, G. (2015). Ethical Decision Making for the 21st Century Counselor. SAGE Publications.
Ivey, A. E., Ivey, M. B., & Zalaquett, C. P. (2013). Intentional Interviewing and Counseling: Facilitating Client Development in a Multicultural Society (8th ed.). Belmont, CA: Brooks/Cole.
Khoerunnisa, S., Nadhirah, N. A., & Budiman, N. (2024). Eksplorasi Gaya Konselor Guna Menghindari Terjadinya Transferensi Dan Kontratransferensi Dalam Proses Konseling. Jurnal EMPATI, 13(2), 11-19.
Kitchener, K. S. (1984). Intuition, critical evaluation and ethical principles: The foundation for ethical decisions in counseling psychology. The Counseling Psychologist, 12(3), 43–55.
Azzahra, T. M., Nasution, S. W., Aini, F., & Sahputra, D. (2023). Hubungan Tingkat Religiusitas dengan Rasa Empati pada Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(1), 610-615.
Patterson, C. H. (2000). Understanding Psychotherapy: Fifty Years of Client-Centered Theory and Practice. PCCS Books.
Pope, K. S., & Vasquez, M. J. T. (2016). Ethics in Psychotherapy and Counseling: A Practical Guide (5th ed.). San Francisco: Jossey-Bass.
Purwadi, M. S. (2021). TEORI DAN PENDEKATAN KONSELING DALAM PERSPEKTIF MULTIBUDAYA.
RACHMA, A. R. D., Kusuma, R. S., & Kom, M. I. (2020). Komunikasi Terapeutik Antara Konselor Dengan Klien Penyalahgunaan Narkoba Di Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Remley, T. P., & Herlihy, B. (2010). Ethical, Legal, and Professional Issues in Counseling (3rd ed.). Upper Saddle River, NJ: Merrill/Pearson.
Ridley, C. R., Kelly, S. M., & Mollen, D. (2011). Counseling persons of African descent. In Handbook of Multicultural Counseling. Thousand Oaks, CA: SAGE.
Rogers, C. R. (1957). The necessary and sufficient conditions of therapeutic personality change. Journal of Consulting Psychology, 21(2), 95– 103.
Nasrudin, A. H. P., Budiman, N., & Nadhirah, N. A. (2023). Multiple Relationship: Mengelola Batasan Hubungan Antara Konselor dan Konseli dalam Keberhasilan Konseling. Al-Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 6(2), 133-144.
Zakki, A., Karneli, Y., & Hariko, R. (2023). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan.
Ferdiansyah, M., Gulo, W. N., Tugiartono, W. U., Safitri, T. D., Ramadhani, D. I., Khairunnisa, N., ... & Ayunabilla, R. (2023). MODEL-MODEL KONSELING (TEORI DAN TEKNIK
KONSELING). Penerbit Tahta Media.
Maulana, P. A., Karneli, Y., & Mudjiran, M. (2024). HAMBATAN DALAM MEWUJUDKAN HUBUNGAN KONSELING. CONS-IEDU, 4(2), 231-246.
Triningtyas, DA (2016, Mei). Peran Konselor dalam Komunitas Multikultural. Dalam Prosiding Seminar Internasional FoE (Fakultas Pendidikan) (hlm. 338-344).
Habsy, B. A. (2022). Panorama Teori-Teori Konseling Modern Dan Post Modern: Refleksi Keindahan dalam Konseling. Media Nusa Creative (MNC Publishing).
