PERAN PERSUDARAAN MUSLIMIN INDONESIA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Abstract
Abstrak: Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) awalnya merupakan sebuah partai politik yang dideklarasikan oleh Badan Amal Muslim Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1967 namun pada tanggal 4 Oktober 2016 terjadi perubahan paradigma baru yang sebelumnya berorientasi politik menjadi berorientasi dakwah dalam dimensi Iman dan taqwa, Sosial, Ekonomi dan Pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran PARMUSI dalam pendidikan agama Islam. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian library research. Hasil dari penelitian ini didapatkan perubahan paradigma PARMUSI yakni, (1) revitalisasi dan/atau penyempurnaan, penyegaran, dan pembentukan komposisi personel manajemen organisasi, (2) membentuk LDP (Lembaga Dakwah PARMUSI) di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten serta menempatkan lima dai di setiap kecamatan, (3) membentuk PARMUSI Save Help, sebagai pendukung kegiatan sosial dan aksi kemanusiaan di semua tingkatan, (4) membentuk Pusat Bisnis PARMUSI, (5) membentuk Lazis Muslimin, (6) mendirikan Peace House for Justice yaitu sebuah lembaga bantuan hukum. Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan oleh PARMUSI dalam bentuk, (1) membangun gerakan dawah Ilallah ke seluruh pelosok, daerah perbatasan Indonesia, pulau-pulau terluar dan terpencil dari Indonesia, (2) tantangan pendidikan agama Islam yang dilaksanakan oleh PARMUSI di daerah pedalaman, perbatasan dan pulau terluar seperti, (a) kristenisasi dan pendangkalan aqidah, (b) kondisi umat Islam yang masih tergolong kaum dhuafa dan tinggat pendidikan yang masih terlalu rendah, (c) Kebanyakan beragama Islam karena faktor keturunan namun belum bisa membaca Alquran dan mengerti tatacara pelaksanaan ibadah dalam agama Islam, (3) model pendidikan agama Islam PARMUSI dengan melakukan pendekatan khusus pada masyarakat dalam penyelesaian masalah serta memberikan gagasan yang bersifat solutif.